Sabtu, 21 Februari 2015

MADRASAHKU YANG TERCINTA dan KUBANGGAKAN


Pernahkah anda melintas diPerempatan Pancor lebih tepatnya di Masjid Besar Attaqwa Pancor? Saya yakin sebagian besar pernah melintasi itu, tapi pernahkah anda menyadari bahwa tepat didepan masjid tersebut berdiri sebuah Madrasah yang terdiri dari MI dan MTs? Saya Yakin anda punya jawaban berbeda tergantung dari mana anda berasal. Melihat Kondisi Kota Pancor yang dielu-elukan menjadi Kota Santri saya rasa jika anda berkunjung ke Sekolah kami anda akan merasa miris dengan kondisi yang anda akan temukan.
Berdiri sekitar tahun 1956 Sekolah ini merupakan satu-satunya aset NU yang berada tepat di Kota Santri yang notabene merupakan basis dari Organisasi Nahdlatul Wathan. Dengan tidak bermaksud apa-apa kami ingin mengetuk hati dari para Nahdiyin, para Alumni, para simpatisan NU di Lombok Timur lebih khusus lagi di NTB, Lihatlah Kondisi kami saat ini, dimana kami berjaung denagn hati yang tulus untuk melanjutkan cita-cita dari Pendiri Sekolah ini.
Mulai dari Kondisi Bangunan yang hampir sudah tidak bisa dikatakan baik mengingat umurnya, kesejahteraan guru, maupun fasilitas yang ada. kami hanya bisa berdiri dengan bantuan dari Pemerintah melalui Dana BOS dan itupun tergantung jumlah siswa, sementara yang lebih membuat kami terharu adalah kondisi siswa yang begitu kurang sekali, walaupun akhir-akhir ini sudah mulai banyak yang masuk, mengenai bantuan hibah ataupun yang lain tidak pernah sekalipun kami dapat merasakannya baik dari Daerah, Provinsi mauapun Pusat. Sehingga beginilah kondisi yang bisa anda lihat. dari segi kesejahteraan guru paling tinggi gaji yang diberikan dari Dana BOS adalah 100 ribu itupun buat Kepala Sekolah dan 90, 80, dan 70 ribu buat para guru-gurunya. 
namun satu hal yang membuat kami bangga adalah kami berhasil memberikan ijazah kepada anak-anak yang sekolah lain sudah tidak mampu menerima mereka yang diakibatkan oleh nakalnya anak tersebut. Sehingga kami sering disebut dengan Sekolah Buangan artinya tempat membuang siswa yang kelewatan nakalnya. Tapi kami merasa Bangga dengan hal itu karena bisa jadi anak-anak tersebut nanti bisa menjadi Bupati, Gubernur ataupun Presiden. Hanya itulah kebanggaan yang bisa kami sematkan didada kami sebagai bagian dari Madrasah yang menurut orang-orang Hidup Segan Mati Tak Mau. Kami mohon kepada yang mungkin membaca blog ini tolong sampaikan kepada pembesar-pembesar NU yang ada dimanapun tempatnya bahwa ada ikon anda yang sangat butuh dengan bantuan tangan-tangan anda, Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat buat semua. Salam Pendidik yang selalu setia untuk mendidik walaupun anak didik dikira orang tidak bisa dididik. (MZM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar